Bupati Lahat, Bursah Zarnubi merasa prihatin dengan para lanjut usia (Lansia) di Lahat, yang masih bekerja keras mengayuh becak demi bertahan hidup. Berita tentang Bursah Zarnubi yang mengajak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lahat untuk membantu tukang becak lansia mencerminkan perhatian dan kepedulian terhadap kelompok rentan dalam masyarakat. Tindakan ini sangat penting, karena tukang becak lansia sering kali terpinggirkan dan menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk masalah ekonomi dan kesehatan. Melalui inisiatif ini, Bursah Zarnubi menunjukkan komitmen untuk menciptakan perubahan positif dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Satu poin penting dari inisiatif ini adalah kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Dengan melibatkan OPD dan DPRD, diharapkan program bantuan ini tidak hanya sekadar menjadi simbol, tetapi benar-benar dapat diimplementasikan dengan baik. Kerjasama lintas sektor ini dapat memperkuat jaringan sosial dan menciptakan sinergi dalam sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Melalui program bantuan ini, Bursah Zarnubi dapat meningkatkan kesadaran masyarakat umum terhadap isu kesejahteraan lansia, dan mengajak semua pihak untuk berkontribusi. Namun, keberhasilan program ini juga tergantung pada perencanaan dan eksekusi yang matang. Diperlukan data yang akurat mengenai jumlah tukang becak lansia dan kebutuhan spesifik mereka agar bantuan yang diberikan tepat sasaran. Selain itu, penting untuk melibatkan komunitas lokal dalam proses perencanaan agar program yang diusulkan relevan dan berkelanjutan. Ini juga dapat menciptakan rasa memiliki di kalangan masyarakat, yang pada gilirannya akan meningkatkan dukungan untuk program tersebut. Selain bantuan materi, program ini juga bisa mencakup aspek-aspek lain seperti pelatihan dan peningkatan keterampilan. Dengan memberikan pelatihan, tukang becak lansia dapat memiliki opsi untuk meningkatkan pendapatan mereka atau beralih ke pekerjaan lain yang lebih sesuai dengan kondisi fisik mereka. Inisiatif ini tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga memberi kesempatan bagi mereka untuk mandiri dan berkontribusi kepada masyarakat. Tentu saja, perhatian pada kelompok rentan seperti tukang becak lansia harus menjadi bagian dari agenda pembangunan jangka panjang. Upaya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka harus diperkuat dengan kebijakan yang mendukung inklusi sosial. Dengan menciptakan lingkungan di mana lansia dirangkul dan diberikan kesempatan yang sama, kita tidak hanya membantu mereka dalam kesulitan, tetapi juga membangun masyarakat yang lebih adil dan berdaya saing. Secara keseluruhan, inisiatif Bursah Zarnubi untuk mengajak OPD dan Ketua DPRD Lahat membantu tukang becak lansia merupakan langkah positif yang patut diapresiasi. Dengan kolaborasi yang tepat, perencanaan yang baik, dan keterlibatan masyarakat, program ini dapat menciptakan dampak yang signifikan bagi kehidupan tukang becak lansia dan meningkatkan kualitas sosial ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Ini adalah contoh nyata dari kepemimpinan yang peduli dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat.