Muhammad Aqib (26), salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di jalan raya Duduksampeyan berencana melangsungkan lamaran usai umroh Berita tentang kecelakaan maut yang melibatkan Isuzu Panther di Gresik, dengan kisah sedih di balik rencana lamaran setelah umroh, merupakan contoh nyata dari bagaimana hidup dapat berubah dalam sekejap. Kecelakaan seperti ini seringkali meninggalkan dampak emosional yang mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekat, terutama ketika ada harapan dan impian yang harus terputus secara tragis. Dalam kasus ini, rencana untuk melamar pasangan setelah menjalankan ibadah umroh seharusnya menjadi momen bahagia yang penuh harapan, namun malah berujung pada kesedihan yang mendalam. Satu hal yang dapat kita ambil hikmahnya adalah pentingnya menghargai setiap momen dalam hidup. Kita sering kali terjebak dalam rutinitas dan menganggap bahwa akan selalu ada waktu untuk mewujudkan impian dan harapan kita. Namun, berita ini mengingatkan kita bahwa tidak ada yang pasti dalam hidup, dan segalanya dapat berubah dengan cepat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak menunda-nunda impian dan menyatakan cinta kita kepada orang-orang tercinta, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Di sisi lain, kecelakaan seperti ini juga memperlihatkan perlunya kesadaran tentang keselamatan di jalan. Dengan tingginya angka kecelakaan yang terjadi di berbagai tempat, sikap waspada dan mematuhi aturan lalu lintas menjadi sangat penting. Ini adalah tanggung jawab kita sebagai pengguna jalan untuk memastikan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Setiap tindakan di jalan, dari cara berkendara hingga kondisi kendaraan, dapat berpengaruh besar terhadap keselamatan kita. Tidak kalah pentingnya adalah dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan. Keberadaan mereka yang mengalami kehilangan membutuhkan perhatian dan kepedulian dari masyarakat. Komunitas perlu bersatu untuk memberikan dukungan emosional dan materi kepada mereka yang tertimpa musibah. Dengan adanya solidaritas, proses penyembuhan dapat menjadi lebih mudah, dan mereka yang ditinggalkan bisa merasakan bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi kesedihan tersebut. Sebagai masyarakat, kita perlu terus bersyukur atas waktu yang kita miliki dengan orang-orang terkasih dan berusaha untuk menjalani hidup dengan cara yang paling positif. Kecelakaan ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk memprioritaskan hubungan antar sesama, meluangkan waktu bersama, dan membuat kenangan indah selama kita masih memiliki kesempatan. Dalam menghadapi kehilangan, kita juga belajar untuk menghargai kehadiran orang-orang terkasih dalam hidup kita. Semoga cerita tragis ini tidak hanya menjadi berita belaka, tetapi mampu membangkitkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga keselamatan, menghargai setiap momen, dan saling mendukung dalam menghadapi cobaan hidup. Ini adalah langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan penuh kasih.