Kepala Dishub Kota Singkawang, Eko Susanto menyampaikan pembahasan mengenai odong-odong masih dalam proses. Berita tentang pemkot dan Dishub Singkawang yang membahas operasional odong-odong serta rencana pengembangan bandara adalah langkah yang sangat positif bagi perkembangan transportasi dan pariwisata di kawasan tersebut. Odong-odong, yang merupakan sarana transportasi yang khas dan populer di beberapa daerah, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Pembahasan mengenai operasionalnya menunjukkan bahwa pemerintah daerah tidak hanya peduli terhadap infrastruktur transportasi, tetapi juga terhadap aspek budaya dan pariwisata yang dapat meningkatkan perekonomian daerah. Pertama-tama, keberadaan odong-odong sebagai moda transportasi alternatif dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat lokal, terutama dalam menjangkau area-area yang mungkin sulit diakses oleh kendaraan umum lainnya. Selain itu, saat odong-odong beroperasi secara teratur dan aman, ini bisa meningkatkan arus kunjungan wisatawan yang ingin merasakan pengalaman unik berkeliling kota dengan cara yang tidak biasa. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa pengoperasian odong-odong sesuai dengan standar keselamatan dan kenyamanan. Di sisi lain, pengembangan bandara juga merupakan langkah strategis yang bisa berdampak besar pada konektivitas daerah. Dengan adanya bandara yang lebih baik, aksesibilitas Singkawang akan meningkat, dan hal ini bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan maupun investasi ke daerah tersebut. Rencana pengembangan ini tentunya perlu diiringi dengan perencanaan yang matang, termasuk aspek lingkungan dan sosial yang mungkin terdampak oleh pembangunan. Diperlukan juga keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan untuk memastikan bahwa kebutuhan dan aspirasi mereka terakomodasi. Selain itu, penting bagi pemkot dan Dishub untuk melakukan kajian mendalam terkait potensi ekonomi dari kedua aspek ini. Misalnya, mereka bisa meneliti dampak pengoperasian odong-odong terhadap pendapatan masyarakat dan industri pariwisata lokal, serta mempelajari model pengembangan bandara yang telah berhasil diterapkan di daerah lain. Melalui pendekatan yang berbasis data dan analisis, keputusan yang diambil akan lebih tepat sasaran dan dapat menjamin keberlanjutan proyek yang dilaksanakan. Sementara itu, komunikasi yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pembangunan yang diinginkan. Sosialisasi mengenai manfaat dan perubahan yang akan terjadi akibat pengoperasian odong-odong dan pengembangan bandara harus dilakukan secara menyeluruh. Dengan keterlibatan aktif masyarakat, diharapkan akan tercipta rasa kepemilikan terhadap proyek-proyek ini dan meningkatkan dukungan dari berbagai pihak. Secara keseluruhan, langkah-langkah yang diambil oleh Pemkot dan Dishub Singkawang ini menunjukkan upaya mereka untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mengembangkan potensi pariwisata yang ada. Dengan perencanaan yang baik dan pelaksanaan yang transparan, inisiatif ini dapat menjadi model bagi daerah lain dalam memanfaatkan transportasi lokal dan infrastruktur untuk kemajuan ekonomi. Dengan demikian, selalu ada harapan untuk masa depan yang lebih cerah bagi Singkawang jika setiap aspek tersebut dikelola dengan bijaksana.