Lungsuran Galungan Dikasih Monyet di Monkey Forest Biar Tak Jadi Food Waste

2 hari yang lalu
3


Loading...
Jegeg Bagus Gianyar mengumpulkan lungsuran Galungan untuk diberikan kepada monyet di Monkey Forest Ubud, mengurangi limbah makanan dan mendukung satwa.
Berita tentang "Lungsuran Galungan Dikasih Monyet di Monkey Forest Biar Tak Jadi Food Waste" menggambarkan upaya yang menarik dalam mengatasi masalah limbah makanan dan melestarikan satwa liar. Di Bali, perayaan Galungan adalah waktu yang penuh makna bagi umat Hindu, di mana banyak makanan disiapkan dan dikonsumsi. Namun, setelah perayaan, sering kali terjadi kelebihan makanan yang dapat berujung pada pemborosan. Mengarahkan sisa-sisa makanan ini kepada monyet di Monkey Forest bukan hanya menjadi solusinya tetapi juga menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara manusia dan hewan. Tindakan ini menunjukkan kesadaran akan isu food waste yang kini semakin mendunia. Pengelolaan limbah makanan menjadi tema penting seiring bertambahnya populasi dan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan lingkungan. Dengan memberikan sisa makanan kepada monyet, ini membantu dalam mengurangi limbah yang dihasilkan oleh manusia sekaligus memastikan bahwa makanan tersebut tidak terbuang sia-sia. Selain itu, praktik ini juga dapat memberi peluang untuk menarik perhatian wisatawan yang tertarik dengan interaksi antara manusia dan satwa liar. Namun, penting juga untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari praktik ini. Memberikan makanan kepada monyet bisa berisiko jika tidak dikelola dengan benar. Monyet yang bergantung pada keberadaan makanan yang diberikan oleh manusia dapat berubah perilakunya, yang mungkin mengarah pada masalah perilaku atau kesehatan. Oleh karena itu, perlu ada pengaturan dan pemantauan yang ketat dalam proses ini agar tetap berkelanjutan dan tidak merugikan kedua belah pihak. Keterlibatan masyarakat dan wisatawan dalam inisiatif ini juga perlu didorong. Edukasi mengenai pentingnya pengurangan limbah dan perlunya melestarikan lingkungan hidup dapat menjadi bagian dari pengalaman wisatawan di Monkey Forest. Hal ini tidak hanya akan mendatangkan pengunjung, tetapi juga memberikan ilmu dan kesadaran bagi mereka tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Secara keseluruhan, langkah ini merupakan contoh inovatif dalam menghadapi masalah klasik yang dihadapi masyarakat modern. Tidak hanya tentang mengurangi limbah makanan, namun juga tentang menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan satwa liar. Diharapkan, langkah-langkah serupa bisa diadopsi di berbagai tempat lain, menginspirasi lebih banyak individu dan komunitas untuk berpikir kreatif dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan limbah dan pelestarian alam.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment