Desakan ini disampaikan Ketua LPAI Aceh Marzuki Ahmad, SHI, MH yang juga Wakil Dekan Fakultas Hukum salah satu kampus di Aceh i Kasus penganiayaan anak di bawah umur merupakan isu yang sangat serius dan memerlukan perhatian yang mendalam dari masyarakat serta aparat penegak hukum. Berita mengenai desakan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Aceh untuk menangkap pelaku penganiayaan di Aceh Selatan menunjukkan adanya upaya dari organisasi masyarakat untuk memperjuangkan keadilan bagi anak-anak yang menjadi korban tindakan kekerasan. Tindakan semacam ini sangat penting, karena anak-anak adalah masa depan bangsa dan mereka berhak untuk dilindungi dari segala bentuk tindak kekerasan. Pentingnya penanganan kasus ini tidak hanya terletak pada perlunya penegakan hukum terhadap pelaku, tetapi juga pada pemulihan psikologis dan sosial bagi korban. Proses pemulihan ini harus melibatkan pihak-pihak yang kompeten, seperti psikolog, pekerja sosial, dan orang tua, untuk membantu anak menjalani masa-masa sulit setelah mengalami kekerasan. Selain itu, masyarakat juga memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak, termasuk memberikan pendidikan tentang hak-hak anak dan pencegahan kekerasan. Desakan LPAI Aceh untuk pihak kepolisian segera mengambil tindakan merupakan hal yang wajar dan perlu didukung. Penegak hukum dituntut untuk bertindak cepat agar dapat memberikan efek jera kepada pelaku dan juga menunjukkan bahwa tindakan kekerasan terhadap anak tidak akan ditoleransi. Keberanian LPAI untuk bersuara juga merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu perlindungan anak. Dengan adanya sinergi antara masyarakat, lembaga perlindungan anak, dan penegak hukum, diharapkan kasus-kasus serupa dapat diminimalisir di masa depan. Namun, di sisi lain, kita juga perlu berhati-hati agar proses hukum tidak terhambat oleh opini publik yang mungkin terbentuk sebelum adanya bukti yang jelas. Proses hukum yang adil dan transparan harus tetap dijunjung tinggi, karena setiap individu berhak mendapatkan perlakuan yang adil, termasuk para pelaku yang diduga terlibat. Penting untuk selalu mengingat bahwa tidak ada yang lebih berharga daripada keadilan yang tepat bagi semua pihak yang terlibat. Situasi ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan sosialisasi mengenai hak anak. Masyarakat harus diberi pengetahuan tentang tindakan yang harus diambil ketika menemukan atau menyaksikan penganiayaan terhadap anak. Ini termasuk melapor kepada pihak berwenang, serta memberikan dukungan kepada anak dan keluarganya. Membangun komunitas yang peduli dan responsif terhadap isu perlindungan anak adalah langkah penting dalam mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Akhirnya, media juga memiliki peran penting dalam mengangkat isu ini. Liputan mengenai kasus-kasus seperti ini tidak hanya memberikan informasi kepada publik tetapi juga dapat mendorong aksi nyata dari berbagai pihak yang terlibat dalam perlindungan anak. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta kesadaran kolektif untuk melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan pelanggaran hak. Keselamatan dan kesejahteraan anak adalah tanggung jawab kita semua.