Menurut saksi yang merupakan pejabat Kementan, anak SYL meminta uang Rp 111 juta melalui pesan WhatsApp. Berita mengenai anak SYL yang meminta uang sebesar Rp 111 juta kepada pejabat Kementan untuk membayar aksesori mobil menunjukkan perilaku yang tidak etis dan tidak pantas dilakukan oleh anak seorang pejabat terkemuka. Tindakan tersebut mencerminkan sikap yang tidak bertanggung jawab dan kurangnya kesadaran terhadap pentingnya integritas dan moralitas dalam berperilaku, terutama di lingkungan yang seharusnya menjadi contoh etika dan moral yang baik. Selain itu, tindakan meminta uang dengan jumlah yang sangat besar untuk urusan pribadi seperti membayar aksesori mobil menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan akuntabilitas sang pejabat dalam pengelolaan keuangan dan aset publiknya. Seharusnya sebagai seorang pejabat yang memiliki tanggung jawab tinggi, ia seharusnya lebih bijaksana dalam menggunakan keuangan pribadinya serta tidak memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi yang tidak sejalan dengan kode etik dan moralitas yang seharusnya dijunjung tinggi. Perlakuan ini tentu menimbulkan kontroversi dan menurunkan citra baik orang tua mereka sekaligus institusi tempat mereka bekerja. Situasi ini dapat merusak reputasi dan integritas pejabat Kementan serta meningkatkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintahan. Oleh karena itu, tindakan tersebut harus segera mendapat penanganan yang tegas dan konsekuensi yang sesuai agar menjadi pembelajaran bagi mereka dan sebagai upaya membangun tata kelola pemerintahan yang lebih baik di masa depan. Sebagai generasi muda, anak-anak pejabat seharusnya menjadi contoh yang baik dalam berperilaku, termasuk dalam mengelola keuangan dan memiliki kesadaran akan integritas serta tanggung jawab atas jabatan yang mereka emban. Perlakuan yang tidak sesuai etika dan moralitas akan menimbulkan dampak negatif, baik bagi diri mereka sendiri maupun bagi lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk belajar dan memahami arti integritas, moralitas, dan tanggung jawab sejak dini agar dapat tumbuh menjadi generasi penerus yang berkarakter dan bertanggung jawab.