Seorang pria memamerkan kelaminnya di depan para perempuan yang sedng nongkrong di Tugu Bambu Runcing, Surabaya. Aksi pria tersebut viral setelah direkam. Saya sangat prihatin dengan berita tersebut. Tindakan pria yang memamerkan kelaminnya di kawasan publik seperti Bambu Runcing, Surabaya merupakan perilaku yang sangat tidak pantas dan tidak etis. Hal ini tidak hanya merusak citra diri orang yang bersangkutan, tetapi juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan bahkan traumatis bagi orang-orang di sekitarnya, terutama anak-anak yang belum dewasa. Tindakan tersebut juga melanggar norma sosial dan mengganggu ketertiban umum. Seharusnya, sebagai masyarakat yang baik, kita harus mampu menjaga perilaku agar tetap sopan dan patut untuk ditiru, terutama di tempat-tempat umum yang sering dikunjungi oleh berbagai kalangan, termasuk keluarga dan anak-anak. Keberadaan pria tersebut di tempat seperti Bambu Runcing seharusnya digunakan untuk hal yang lebih positif daripada memamerkan kelaminnya. Saya berharap pihak berwajib segera mengambil tindakan atas perilaku tersebut. Proses hukum harus segera dilaksanakan agar pelaku dapat bertanggung jawab atas perbuatannya dan sebagai bentuk pelajaran bagi masyarakat lainnya. Selain itu, edukasi dan sosialisasi tentang norma-norma sosial juga perlu ditingkatkan, agar masyarakat lebih peduli dan tegas dalam menegakkan aturan dan moralitas. Sebagai individu, kita semua juga bertanggung jawab untuk membantu menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan sekitar. Jika menemukan perilaku yang tidak pantas atau melanggar hukum di tempat umum, sebaiknya segera laporkan ke pihak berwajib agar tindakan yang tepat dapat diambil. Jangan biarkan perilaku tidak senonoh seperti ini merusak citra lingkungan dan kehidupan sosial kita. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan bersih dari perilaku negatif.