Polisi melakukan ekshumasi terhadap jenazah Pandu Brata (18), remaja yang diduga tewas setelah ditabrak sepeda motor dan ditendang oleh oknum polisi. Berita mengenai ekshumasi jenazah pemuda di Asahan yang diduga tewas akibat tindakan kekerasan dari oknum sangat mengkhawatirkan. Kasus ini mencerminkan masalah serius terkait keamanan dan perlindungan warga masyarakat di Indonesia. Tindakan kekerasan yang diduga dilakukan dapat menimbulkan rasa takut dan kehilangan kepercayaan terhadap aparat penegak hukum. Masyarakat berhak mendapatkan perlindungan dan keadilan, dan jika tindakan penalti terjadi di antara mereka yang seharusnya melindungi, maka ini adalah sebuah peringatan yang harus diperhatikan. Ekshumasi yang dilakukan oleh polisi juga menunjukkan upaya untuk mengungkap fakta di balik kematian pemuda tersebut. Ini menggambarkan keseriusan pihak berwenang dalam menanggapi kasus-kasus yang melibatkan dugaan kekerasan. Namun, proses hukum yang transparan dan akuntabel sangat penting untuk memastikan bahwa keadilan benar-benar ditegakkan. Masyarakat ingin melihat tindakan nyata dan bukan hanya sekadar klaim atau janji dari pihak berwenang. Kepastian hukum harus ditegakkan agar tidak terjadi lagi kasus serupa di masa depan. Kekerasan yang melibatkan oknum, apalagi yang berhubungan dengan aparat, seringkali berakar pada masalah sistemik dalam penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia. Ini menunjukkan perlunya reformasi dalam sistem kepolisian dan penegakan hukum, sehingga setiap individu, terlepas dari status atau latar belakangnya, dapat merasa aman. Pendidikan tentang hak asasi manusia dan penerapan protokol yang tepat dalam penanganan kasus kekerasan juga sangat diperlukan untuk mencegah terulangnya insiden serupa. Selain itu, penting bagi masyarakat untuk diberdayakan dalam berpartisipasi dalam proses pengawasan terhadap tindakan aparat. Membangun kerjasama antara masyarakat dan aparat penegak hukum dapat menjadi langkah konstruktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan menjamin hak dasar setiap individu. Masyarakat perlu berani bersuara dan melaporkan tindakan kekerasan yang mereka saksikan untuk mencegah terjadinya impunitas. Melihat kasus seperti ini, harapan kita adalah semua pihak yang terlibat, baik dari elemen hukum maupun masyarakat, dapat mengambil pelajaran berharga dan bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih baik. Keadilan tidak hanya harus diraih bagi korban, tetapi juga harus menjadi bagian dari budaya dan etos kerja aparat penegak hukum agar kepercayaan masyarakat dapat terbangun kembali.