Dikenal sebagai Artis, Kimberly Ryder Pilih Tak Beli Baju Lebaran

4 hari yang lalu
6


Loading...
“Belum, mungkin pakai baju yang tahun kemarin,” ujar Kimberly di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (17/3/2025).
Berita mengenai Kimberly Ryder yang memilih untuk tidak membeli baju Lebaran menarik perhatian banyak orang, terutama karena konteksnya yang melibatkan seorang publik figur. Dalam budaya Indonesia, Lebaran sering kali diidentikkan dengan tradisi membeli pakaian baru, sebagai simbol perayaan dan penyambutan hari yang suci. Namun, sikap Kimberly yang berbeda ini dapat dilihat sebagai suatu bentuk kesadaran dan refleksi yang lebih dalam terhadap makna Lebaran itu sendiri. Salah satu tanggapan positif terhadap keputusan Kimberly bisa dilihat dari sudut pandang kesederhanaan. Di tengah berbagai tekanan untuk tampil sempurna atau mengikuti tren, sikapnya untuk tidak membeli baju baru menggambarkan bahwa ia menghargai nilai-nilai spiritual dan sosialisasi yang lebih esensial pada saat Lebaran. Hal ini bisa menjadi inspirasi bagi penggemarnya untuk lebih memahami bahwa esensi Lebaran bukan hanya sekadar penampilan, tetapi juga berkaitan dengan kebersamaan dan berbagi dengan sesama. Di sisi lain, keputusan ini juga mencerminkan kesadaran akan isu-isu yang lebih besar, seperti konsumsi berlebihan dan dampaknya terhadap lingkungan. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang mulai menyadari dampak dari fashion fast yang mengarah pada pemborosan dan pencemaran. Dengan tidak membeli baju baru, Kimberly bisa jadi ingin menyampaikan pesan bahwa kita seharusnya lebih selektif dalam berbelanja dan mengutamakan keberlanjutan. Tentunya, keputusan Kimberly ini bisa jadi menuai beragam respons dari masyarakat. Beberapa mungkin mengkritik atau mempertanyakan kegiatan tersebut, sementara yang lain justru menghargai dan mendukungnya. Sebagaimana yang kita ketahui, di era media sosial, setiap tindakan dari seorang publik figur sering kali menjadi sorotan, dan respons dari penggemar atau masyarakat sangatlah bervariasi. Ada yang melihatnya sebagai tindakan yang inspiratif, sementara yang lain mungkin merasa bisnis fashion di musim Lebaran menjadi terhadang. Pada akhirnya, apa yang dilakukan Kimberly Ryder adalah pengingat bagi kita semua untuk berhenti sejenak dan merenungkan arti dari perayaan yang kita laksanakan. Mungkin saatnya kita mengutamakan interaksi sosial, berbagi kebahagiaan, dan merefleksikan diri selama masa Lebaran, alih-alih fokus pada aspek material belaka. Dengan cara ini, Kimberley dapat dilihat sebagai sosok yang bukan hanya berkontribusi dalam dunia hiburan, tetapi juga dalam menyampaikan pesan moral yang penting kepada masyarakat luas.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment