Live Tarawih di TikTok, Apa Hukumnya?

1 hari yang lalu
4


Loading...
Fenomena imam salat tarawih live TikTok memicu perdebatan tentang riya. Ulama menekankan pentingnya niat dalam menampakkan ibadah di media sosial.
Berita tentang "Live Tarawih di TikTok" menarik perhatian banyak orang, terkait dengan perkembangan teknologi dan tradisi keagamaan. Dalam konteks ini, ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan, baik dari sudut pandang agama maupun sosial. Pertama-tama, tarawih adalah ibadah khusus yang dilakukan selama bulan Ramadan. Ibadah ini memiliki keutamaan tersendiri, dan umumnya dilakukan di masjid secara berjamaah. Namun, dengan adanya platform seperti TikTok, yang memfasilitasi live streaming, banyak orang yang mencoba mengadaptasi tradisi ini dalam format digital. Ini dapat dilihat sebagai usaha untuk menjaga semangat beribadah, terutama di era di mana pertemuan fisik mungkin terbatas, misalnya, pada masa-masa pandemi. Dari sudut pandang agama, ada perdebatan mengenai keabsahan ibadah yang dilakukan secara daring. Beberapa ulama mungkin berpendapat bahwa tarawih sebaiknya dilakukan secara langsung di masjid untuk memenuhi syarat ketentuan berjamaah yang ditentukan dalam Islam. Namun, ada juga yang berargumen bahwa jika kondisi tidak memungkinkan, melakukan tarawih secara online dapat menjadi alternatif yang sah. Hal ini mengingat pentingnya niat dan tujuan dari ibadah itu sendiri. Selain itu, live tarawih di platform media sosial juga dapat dilihat sebagai cara untuk menjangkau khalayak yang lebih luas. Dalam konteks ini, meskipun bukan pengganti dari kehadiran fisik di masjid, hal ini dapat memberikan kesempatan bagi mereka yang mungkin tidak dapat hadir secara langsung untuk tetap merasakan kebersamaan dalam beribadah. Ini menjadi penting, terutama bagi masyarakat yang terpisah oleh jarak geografi atau situasi tertentu. Namun, ada pula risiko yang perlu diwaspadai. Penyebaran ibadah secara online bisa berdampak pada ketulusan dan fokus seseorang dalam beribadah. Ketika terlibat dalam siaran langsung, ada kemungkinan perhatian teralihkan oleh interaksi di media sosial atau komentar dari penonton. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk memiliki sikap kritis dan konsentrasi yang baik saat mengikuti kegiatan ibadah secara online. Di samping itu, perlu juga ada pemahaman mengenai etika dalam beribadah di platform digital. Misalnya, bagaimana cara menamatkan surat, adab dalam berbagi, hingga menjaga ketulusan niat. Hal-hal ini perlu diajarkan dan disampaikan oleh para pemimpin agama agar kegiatan ini tetap berada dalam koridor yang benar dan tidak melenceng dari tujuan utama ibadah itu sendiri. Secara keseluruhan, keberadaan live tarawih di TikTok bisa menjadi fenomena yang positif apabila dengan diimbangi oleh pendekatan yang benar. Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak, umat Muslim dapat menemukan cara baru untuk berkumpul, beribadah, dan berbagi semangat Ramadan, meskipun dalam format yang berbeda. Namun, perlu diingat bahwa substansi dan tujuan dari ibadah tidak boleh hilang hanya karena kita beradaptasi dengan perubahan zaman.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment