Ny Afrinda Novalia, SE, MM resmi dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Aceh Barat untuk masa bakti 2025-2030. Berita tentang pelantikan Afrinda Novalia sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Aceh Barat oleh Marlina adalah sebuah langkah yang patut diapresiasi. Pelantikan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga mencerminkan harapan akan peran aktif perempuan dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut. TP PKK sebagai organisasi yang fokus pada pemberdayaan keluarga dan masyarakat, memiliki peranan penting dalam mengatasi berbagai isu sosial, ekonomi, dan kesehatan yang dihadapi masyarakat. Dalam konteks Aceh Barat, pelantikan Afrinda Novalia dapat dianggap sebagai momentum penting untuk mendorong partisipasi aktif perempuan dalam pengambilan keputusan. Perempuan memiliki potensi yang besar untuk membawa perubahan positif, terutama dalam hal pemberdayaan ekonomi keluarga, pendidikan anak, dan kesehatan masyarakat. Dengan adanya pemimpin baru yang diharapkan dapat membawa inovasi dan ide-ide segar, TP PKK Aceh Barat bisa lebih berfungsi secara optimal dalam menjalankan program-program yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Salah satu tantangan yang dihadapi TP PKK adalah bagaimana menggalang partisipasi masyarakat secara luas, terutama dari kalangan perempuan. Afrinda Novalia perlu memiliki strategi untuk menjadikan organisasi ini lebih inklusif, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti kelompok perempuan, pemuda, hingga stakeholders lainnya. Keterlibatan masyarakat dalam berbagai program adalah kunci sukses dari setiap inisiatif yang diambil. Selain itu, pelantikan ini juga memberikan harapan untuk meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara TP PKK dan pemerintah daerah. Sinergi yang baik antara kedua instansi ini akan sangat penting untuk menciptakan program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Afrinda sebagai Ketua yang baru harus mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan berbagai pihak, sehingga setiap program yang direncanakan bisa berjalan dengan lancar dan memberikan dampak yang signifikan. Selanjutnya, penting juga bagi Afrinda untuk fokus pada pengembangan kapasitas anggota TP PKK itu sendiri. Pelatihan dan pembekalan serta peningkatan keterampilan bagi anggota sangat diperlukan agar mereka lebih siap dalam menjalankan fungsinya. Dengan anggota yang kompeten dan siap di lapangan, program-program yang digagas akan lebih berpotensi untuk mencapai keberhasilan. Tidak kalah pentingnya, Afrinda harus memperhatikan isu-isu terkini yang dihadapi oleh masyarakat Aceh Barat, khususnya yang berhubungan dengan kesejahteraan keluarga. Isu-isu seperti stunting, kemiskinan, dan kurangnya akses pendidikan masih menjadi tantangan besar. Dengan program-program yang tepat sasaran, TP PKK diharapkan bisa berkontribusi dalam mengatasi masalah-masalah tersebut secara efektif. Secara keseluruhan, pelantikan Afrinda Novalia sebagai Ketua TP PKK Aceh Barat merupakan langkah maju untuk pemberdayaan perempuan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat. Diharapkan, dengan kepemimpinannya, TP PKK Aceh Barat dapat berkontribusi secara nyata dalam pembangunan daerah dan menjadikan Aceh Barat sebagai daerah yang lebih baik, terutama bagi keluarga-keluarga di dalamnya. Sekali lagi, semua ini akan tergantung pada komitmen, dedikasi, dan inovasi yang akan ditunjukkan oleh Afrinda dan timnya ke depan.