Dengan uang dari Azis, SH akan menjalankan usaha bersama itu dan menjanjikan keuntungan Rp 30 juta per bulannya Berita mengenai warga Tuban yang ditipu oleh oknum polisi di Rembang sebesar Rp 130 juta adalah sebuah rasuah sosial yang memprihatinkan. Penipuan yang melibatkan aparat penegak hukum menjadi semakin kelam ketika korban mengalami kesulitan dalam meminta pertanggungjawaban atas tindakan tersebut. Situasi ini mencerminkan disfungsi dalam sistem peradilan dan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Dari sisi psikologis, dampak penipuan semacam ini tidak hanya berpengaruh pada aspek finansial, tetapi juga dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi yang seharusnya melindungi mereka. Korban tidak hanya kehilangan uang, tetapi juga merasa dikhianati oleh orang yang seharusnya menjadi pelindung. Hal ini dapat memperburuk hubungan antara polisi dan masyarakat, memperlebar jarak antara keduanya. Lebih jauh, ketika laporan korban ke Polda Jateng tidak mendapatkan respons, ini menunjukkan adanya masalah dalam manajemen laporan dan penanganan kasus di kepolisian. Keberadaan mekanisme pengaduan yang efektif dan responsif sangat penting agar masyarakat merasa dibela dan didengarkan. Jika laporan tidak ditanggapi, maka semakin banyak masyarakat akan enggan untuk melaporkan tindakan kriminal di masa depan. Di samping itu, situasi ini memperlihatkan adanya tantangan dalam pemberantasan oknum-oknum yang menyalahgunakan wewenang. Penegakan disiplin di internal kepolisian perlu ditingkatkan untuk memastikan bahwa pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anggotanya tidak dibiarkan. Ini juga merupakan tugas penting bagi lembaga pengawas independen untuk memastikan keterbukaan dan keadilan di ranah penegakan hukum. Aspek lain yang perlu diangkat adalah pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai hak-hak mereka dan cara melaporkan tindakan yang dianggap merugikan, terutama yang melibatkan institusi pemerintah. Masyarakat harus diberdayakan untuk mengetahui langkah-langkah yang bisa diambil ketika menghadapi situasi serupa, sehingga mereka tidak merasa sendirian dalam perjuangan mereka mendapatkan keadilan. Sebagai kesimpulan, berita ini adalah pengingat bahwa kepercayaan publik terhadap kepolisian sangatlah penting dalam membangun keamanan dan ketertiban di masyarakat. Upaya untuk menegakkan hukum harus dimulai dari internal institusi itu sendiri, serta adanya tindakan nyata untuk memberikan keadilan kepada korban. Jika tidak, kepercayaan yang telah dibangun selama ini dapat lenyap dalam sekejap, leaving scars that take years to heal.