Dahlia Widya Ningrum, pengusaha UMKM di Malang, yang merintis usaha peralatan dapur berbahan kayu. Berita tentang pasangan suami istri (pasutri) asal Malang yang mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) alat dapur ramah lingkungan adalah sebuah langkah positif yang patut diapresiasi. Di tengah tantangan global mengenai isu lingkungan, inisiatif semacam ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan dan pengurangan sampah plastik. Pasutri ini bukan hanya berkontribusi terhadap perekonomian lokal, tetapi juga turut mendukung upaya pelestarian lingkungan melalui produk-produk yang lebih berkelanjutan. Pengembangan UMKM oleh pasangan suami istri juga mencerminkan pentingnya kolaborasi dalam usaha. Kebersamaan dalam menjalankan bisnis dapat memperkuat ikatan hubungan antar pasangan serta menciptakan suasana kerja yang harmonis. Selain itu, dengan adanya dua perspektif yang berbeda, mereka dapat menghasilkan ide-ide yang lebih kreatif dan inovatif. Dalam konteks ini, usaha yang dilakukan oleh mereka dapat menjadi contoh bagi banyak orang untuk tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari setiap produk yang dihasilkan. Selain itu, alat dapur ramah lingkungan yang mereka kembangkan menjadi alternatif yang sangat dibutuhkan di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat tentang bahaya plastik dan dampaknya terhadap lingkungan. Banyak rumah tangga kini berusaha untuk beralih ke produk yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan menghadirkan pilihan yang lebih baik, pasangan ini tidak hanya mampu memenuhi permintaan pasar, tetapi juga berkontribusi untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya memilih bahan yang lebih ramah lingkungan. Tentu saja, keberhasilan UMKM ini tidak terlepas dari tantangan yang mereka hadapi. Persaingan yang semakin ketat di bidang bisnis alat dapur, serta kesulitan dalam mendapatkan bahan baku yang ramah lingkungan, bisa menjadi kendala yang harus mereka atasi. Namun, dengan inovasi dan kreativitas yang tinggi, mereka kemungkinan besar dapat mengembangkan produk yang unik dan memiliki nilai tambah yang dapat menarik konsumen. Selain itu, penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk memberikan dukungan kepada pelaku UMKM seperti ini melalui program pelatihan, pendanaan, dan akses ke pasar. Dengan dukungan yang tepat, pasangan suami istri ini dapat mengembangkan usaha mereka lebih lanjut dan menambah kontribusi untuk perekonomian lokal serta lingkungan. Dalam jangka panjang, langkah yang diambil oleh pasutri ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk memulai usaha dengan cara yang lebih bertanggung jawab. Dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang memilih jalur ramah lingkungan, harapannya adalah akan tercipta perubahan yang lebih besar dalam masyarakat, di mana keberlanjutan menjadi prioritas utama. Dengan demikian, tidak hanya ekonomi yang dapat tumbuh, tetapi juga lingkungan dapat terlindungi untuk generasi mendatang.