Hari ini Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat dimulai di Kabupaten Tanahlaut (Tala), yakni dio SDN 4 Angsau Berita mengenai ujicoba program makan gratis di Tala yang dimulai di SDN 4 Angsau tentunya merupakan langkah positif bagi peningkatan kesejahteraan anak-anak, khususnya dalam hal gizi dan kesehatan. Program semacam ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah stunting dan kekurangan gizi yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah. Dengan memberikan akses makanan sehat secara gratis, anak-anak yang sebelumnya mungkin tidak mendapatkan asupan makanan bergizi di rumah, sekarang memiliki kesempatan untuk mendapatkan nutrisi yang lebih baik. Dampak dari program ini juga dapat dirasakan dalam peningkatan konsentrasi dan kemampuan belajar anak-anak di sekolah. Ketika anak-anak mendapatkan makanan yang cukup dan bergizi, mereka akan lebih energik dan fokus dalam kegiatan belajar. Hal ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan prestasi akademik dan mengurangi angka putus sekolah di daerah tersebut. Selain itu, program ini juga dapat meningkatkan kedisiplinan anak-anak dalam menghadiri sekolah setiap hari. Namun, pelaksanaan program ini tidak lepas dari tantangan. Diperlukan kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat untuk memastikan keberhasilan program ini. Pengawasan terhadap kualitas dan kuantitas makanan yang disediakan tetap menjadi hal penting agar tujuan dari program ini bisa tercapai sepenuhnya. Selain itu, sosialisasi kepada orang tua juga diperlukan agar mereka memahami manfaat dari program ini dan mendukung anak-anak mereka untuk memanfaatkannya dengan baik. Keberhasilan ujicoba program makan gratis di SDN 4 Angsau juga bisa menjadi model bagi sekolah-sekolah lain di Tala, bahkan dapat diteladani oleh daerah lainnya. Jika program ini terbukti efektif, ada kemungkinan untuk diperluas ke sekolah-sekolah lain atau bahkan dalam skala yang lebih besar. Inisiatif ini juga dapat menarik perhatian lebih banyak donor atau sponsor yang ingin berkontribusi dalam program-program sejenis untuk mendukung kesehatan anak-anak di Indonesia. Secara keseluruhan, program makan gratis di Tala merupakan langkah yang patut diapresiasi dan didukung. Diharapkan, dengan pelaksanaan yang baik, program ini tidak hanya akan memberikan manfaat langsung bagi anak-anak saat ini, tetapi juga akan berdampak pada pembangunan sumber daya manusia yang lebih baik di masa depan. Kita semua berharap agar program ini berjalan dengan lancar dan dapat menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengatasi masalah gizi pada anak-anak di seluruh Indonesia.