Pengguna jalan mengeluhkan truk-truk besar masih mengaspal di jalan. Itu terbukti saat melintas di Gerbang Tol Romokalisari menuju Gresik. Berita mengenai keluhan pengguna jalan terkait kendaraan berat yang melintas di Tol Romokalisari tentu merupakan isu yang perlu mendapatkan perhatian serius. Ketika kendaraan berat menggunakan jalan tol, ada sejumlah potensi masalah yang dapat muncul, baik dari sisi keselamatan, kenyamanan, maupun dampak lingkungan. Pertama, dari segi keselamatan, kendaraan berat memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan kendaraan ringan. Mereka membutuhkan jarak yang lebih panjang untuk berhenti dan memiliki titik buta yang lebih besar. Jika kendaraan berat melintas di jalur yang sama dengan kendaraan ringan, hal ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Daya tarik kecepatan yang dimiliki kendaraan ringan kontra dengan kecepatan yang lebih lambat dari kendaraan berat bisa menciptakan situasi berbahaya, terutama di persimpangan atau jalur padat. Kedua, keluhan pengguna jalan tentang kenyamanan juga menjadi faktor penting untuk dipertimbangkan. Ketika kendaraan berat melintas, getaran dan suara yang dihasilkan dapat mengganggu kenyamanan berkendara bagi pengguna lain. Hal ini bisa menyebabkan stress di kalangan pengemudi dan menciptakan pengalaman berkendara yang tidak menyenangkan. Dalam jangka panjang, ini bisa mengurangi jumlah pengguna jalan yang memilih untuk menggunakan tol tersebut, yang berdampak pada pendapatan tol itu sendiri. Selain aspek teknis dan keselamatan, isu kendaraan berat di Tol Romokalisari juga menyentuh aspek regulasi dan penegakan hukum. Sangat penting bagi pihak berwenang untuk memastikan bahwa hanya kendaraan yang diizinkan yang boleh melintas di jalan tol. Jika ada ketentuan yang membatasi jenis atau berat kendaraan di jalan tol, maka penegakan hukum yang ketat diperlukan untuk mencegah pelanggaran dan memastikan keselamatan semua pengguna jalan. Dari sudut pandang lingkungan, kendaraan berat juga dapat berkontribusi terhadap polusi udara dan kebisingan. Dengan meningkatnya jumlah kendaraan berat, dampak negatif terhadap lingkungan bisa semakin signifikan. Oleh karena itu, perlu ada strategi untuk mengelola jenis kendaraan yang beroperasi di jalan tol, termasuk kemungkinan pengalihan rute untuk kendaraan berat ke jalan yang lebih sesuai, yang tidak mengganggu lalu lintas di jalan tol. Terakhir, response dari masyarakat dan pihak berwenang terhadap masalah ini menunjukkan pentingnya dialog terbuka. Pengguna jalan perlu memiliki saluran untuk menyampaikan keluhan dan harapan mereka secara efektif. Di sisi lain, pemerintah dan pengelola jalan tol harus proaktif dalam mencari solusi yang tidak hanya memperbaiki kondisi saat ini tetapi juga merencanakan untuk kebutuhan di masa depan. Dengan demikian, isu kendaraan berat yang melintas di Tol Romokalisari bukanlah masalah yang bisa dianggap sepele. Perlu adanya upaya bersama dari semua stakeholder untuk mencari solusi yang komprehensif agar jalan tol tetap aman, nyaman, dan ramah lingkungan bagi semua pengguna.