'Saat ini kita masih mengutamakan sosialisasi atau imbauan, apabila tak diindahkan akan kita tindak tegas,' ucapnya. Berita mengenai larangan yang dikeluarkan oleh polisi dan camat Semitau, Kabupaten Sanggau, terhadap praktik Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) mencerminkan upaya pemerintah lokal untuk menjaga keamanan dan keberlanjutan lingkungan hidup. Praktik PETI sering kali membawa dampak negatif yang signifikan, baik dari segi lingkungan maupun sosial. Misalnya, aktivitas ini dapat menyebabkan pencemaran air, kerusakan hutan, serta menimbulkan konflik sosial antara masyarakat yang terlibat dalam penambangan dan pihak berwenang. Larangan ini perlu dipandang sebagai langkah awal untuk melindungi ekosistem yang ada di wilayah tersebut. Penambangan yang tidak terencana dan tidak mempertimbangkan aspek lingkungan seringkali mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati dan merusak habitat alami. Upaya pihak berwenang untuk menertibkan praktik ini menunjukkan komitmen mereka terhadap pelestarian lingkungan, yang pada gilirannya akan mendukung kesejahteraan jangka panjang masyarakat. Di sisi lain, perlu dipahami bahwa larangan ini juga dapat menimbulkan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat setempat. Banyak warga yang bergantung pada aktivitas PETI untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk menyediakan alternatif pekerjaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Program-program pemberdayaan masyarakat, pelatihan, dan pengembangan ekonomi lokal dapat menjadi solusi untuk menyikapi permasalahan ini. Pihak berwenang juga harus melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, khususnya terkait penggunaan sumber daya alam. Dengan melibatkan masyarakat, mereka dapat diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan dan dampak jangka panjang dari kegiatan penambangan yang tidak terkelola dengan baik. Transisi menuju praktik yang lebih berkelanjutan harus melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat agar dapat diterima dan diimplementasikan dengan baik. Selain itu, pemerintah juga dapat mempertimbangkan untuk melakukan pendekatan yang lebih komprehensif dalam mengatasi PRAKTIK PETI ini. Misalnya, dengan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku PETI sambil tetap memberikan edukasi tentang cara penambangan yang aman dan berkelanjutan. Kolaborasi dengan lembaga pemangku kepentingan, seperti lembaga non-pemerintah dan akademisi, dapat membantu dalam mencari solusi yang inovatif dan efektif untuk masalah ini. Secara keseluruhan, larangan yang diterapkan oleh polisi dan camat terhadap PETI mencerminkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan keberlangsungan hidup masyarakat. Namun, penting juga untuk mengembangkan strategi yang tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada penguatan ekonomi lokal dan pendidikan masyarakat agar langkah-langkah ini dapat berdampak positif dan berkelanjutan di masa depan.